Tuesday, March 20, 2007

Apa itu Grafiti?




Grafiti
(juga dieja grafitty atau grafitti) adalah kegiatan seni rupa yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk dan volume untuk menuliskan kalimat tertentu di atas dinding। Alat yang digunakan biasanya cat semprot kaleng.


Sejarah


Grafiti di Pompeii. Grafiti ini mengandung tulisan rakyat yang menggunakan bahasa Latin Rakyat dan bukan bahasa Latin Klasik.

Kebiasaan melukis di dinding bermula dari manusia primitif sebagai cara mengkomunikasikan perburuan। Pada masa ini, grafitty digunakan sebagai sarana mistisme dan spiritual untuk membangkitkan semangat berburu.

Perkembangan kesenian di zaman Mesir kuno juga memperlihatkan aktivitas melukis di dinding-dinding piramida. Lukisan ini mengkomunikasikan alam lain yang ditemui seorang pharaoh (Firaun) setelah dimumikan



Kegiatan grafiti sebagai sarana menunjukkan ketidak puasan baru dimulai pada zaman Romawi dengan bukti adanya lukisan sindiran terhadap pemerintahan di dinding-dinding bangunan. Lukisan ini ditemukan di reruntuhan kota Pompeii. Sementara di Roma sendiri dipakai sebagai alat propaganda untuk mendiskreditkan pemeluk kristen yang pada zaman itu dilarang kaisar.



Grafiti pada zaman modern


Grafiti pada Tembok Pemisah Israel di Israel-Palestina.

Adanya kelas-kelas sosial yang terpisah terlalu jauh menimbulkan kesulitan bagi masyarakat golongan tertentu untuk mengekspresikan kegiatan seninya. Akibatnya beberapa individu

menggunakan sarana

yang hampir tersedia di seluruh kota, yaitu dinding.

Pendidikan kesenian yang kurang menyebabkan objek yang sering muncul di grafiti berupa tulisan-tulisan atau sandi yang hanya dipahami golongan tertentu. Biasanya karya ini menunjukkan ketidak puasan terhadap keadaan sosial yang mereka alami.

Meskipun grafiti pada umumnya bersifat merusak dan menyebabkan tingginya biaya pemeliharaan kebersihan kota, namun grafiti tetap merupakan ekspresi seni yang harus dihargai. Ada banyak sekali seniman terkenal yang mengawali karirnya dari kegiatan grafiti.


Fungsi grafiti

  • Bahasa rahasia kelompok tertentu.
  • Sarana ekspresi ketidak puasan terhadap keadaan sosial.
  • Sarana pemberontakan.
  • Sarana ekspresi ketakutan terhadap kondisi politik dan sosial.

Hukum



Grafiti yang dibuat sebagai bentuk penolakan terhadap RUU APP

Pada perkembangannya, grafiti di sekitar tahun 70-an di Amerika dan Eropa akhirnya

merambah ke wilayah urban sebagai jati diri kelompok yang menjamur di perkotaan. Karena citranya yang kurang bagus, grafiti telanjur menjadi momok bagi keamanan kota. Alasannya adalah karena dianggap memprovokasi perang antar kelompok atau gang. Selain dilakukan di tembok kosong, grafiti pun sering dibuat di dinding kereta api bawah tanah.

Di Amerika Serikat sendiri, setiap negara bagian sudah memiliki peraturan sendiri untuk meredam grafiti. San Diego, California, New York telah memiliki undang-undang yang menetapkan bahwa grafiti adalah kegiatan ilegal. Untuk mengidentifikasi pola pembuatannya, grafiti pun dibagi menjadi dua jenis.

Gang grafiti

Yaitu grafiti yang berfungsi sebagai identifikasi daerah kekuasaan lewat tulisan nama gang, gang gabungan, para anggota gang, atau tulisan tentang apa yang terjadi di dalam gang itu.

Tagging graffiti

Yaitu jenis graffiti yang sering dipakai untuk ketenaran seseorang atau kelompok. Semakin banyak graffiti jenis ini bertebaran, maka makin terkenallah nama pembuatnya. Karena itu grafiti jenis ini memerlukan tagging atau tanda tangan dari pembuat atau bomber-nya. Semacam tanggung jawab karya.

Saturday, March 17, 2007

leT's mE inTrOduCe MySelF...

Oiii!!100x॥ YAow-Yaow "What'S uP BRhOOOO!!!" mEt KenAl Guys!! Gue FaLLaN KurNiA AndrIanTo, PanGGiLAn Gua DIkelAS iSA "faLLan","AndrI"diTeMPAt MaEn GAmE "AzhURA" diRuMaH "WAwA"।

GUa AnAK SoePhOeLOeh PoeTHo!! in SmALVEn.. YaoW! N Gua TingGAL NGontRax
Ma OrtU iN JOElan "PonDok BenOOWOOOO iNdaHH BloKKCCCK AK/Soepoeloh"

TangiSAAAAn GuA tErdeNGAr DidunIA 16 JoeNoi 1991,

GuA HobbbbbiES BasKet(itS My PasiON),GraPPiTy,MaeN GaMMEs,sUka BInataNG APA aJA(yaNG PENtiNG BuKAN "TuKUL"),N nGe-RHApppp!!(JGn KagEt KaLO gUe mAkaN,MANdi,NgoMOng,MiNUM,NuLIs cePeT BHAAAngUUETT,MaKKluM Anak RaP jaDhi SERba CuEpet ^^!) Met Kenal YA GUisss!!

Aq PunYA BebeRaPa ArtIKEl yANg SaGhet DiMaos॥

leT's ChecK iT ouT NOw!! ~_'

Manga Jepang


Inuyasha berasal dari kata : inu "anjing" dan yasha "siluman"; juga dieja InuYasha dan Inu Yasha) merupakan manga dan anime karya Rumiko Takahashi (mangaka dari Urusei Yatsura, Maison Ikkoku, Ranma ½, dan masih banyak lagi).

Judul lengkap dari komik Inuyasha ini ialah Sengoku o-togi zōshi InuYasha Inuyasha memiliki genre shōnen aksi petualangan romantis komedi dengan elemen horor.

Sinopsis

Cerita berawal di Tokyo, Jepang, seorang gadis SMU bernama Kagome Higurashi. Dia sedang mencari kucingnya Buyo yang jatuh ke sumur, karena adiknya takut untuk masuk. Pada saat Kagome sampai di sumur tersebut, siluman lipan muncul dari dalam sumur dan menyerangnya. Siluman tersebut menuduh Kagome memiliki Bola Empat Arwah (四魂の玉 Shikon no Tama), dan berkeinginan untuk merebutnya. Kagome kemudian diseret ke dalam masa Sengoku


Kagome kemudian bertemu dengan seorang miko (biarawati Shinto) tua yang bernama Kaede, dan menganggap Kagome adalah reinkarnasi dari Kikyō, kakak perempuan Kaede (dan juga biarawati berilmu tinggi) yang telah meninggal dunia dan jasadnya terbakar bersama Shikon no Tama. Kaede menceritakan bagaimana 50 tahun yang lalu, seorang han'yō bernama Inuyasha berusaha mencuri Shikon no Tama dari Kikyo. Dengan terluka parah, Kikyo berhasil melepaskan panah, untuk menyegel Inuyasha dan membuat Inuyasha tidur abadi.

Tokoh

  • Kagome Higurashi — Tokoh utama dalam cerita ini. Seorang gadis SMU kelas 3 pada masa kini.
  • Inuyasha — Tokoh utama dalam cerita ini, seorang han'yō dengan asal mula dari siluman anjing.
  • Miroku — Seorang pendeta Buddha yang terkena kutukan Lubang Angin oleh Naraku.
  • Sango — Salah satu anggota keluarga dari Taijya yang ahli dalam membasmi siluman. Keluarganya dibunuh oleh Naraku saat dipanggil untuk membasmi siluman di sebuah istana
Lirik salah satu lagunya...

Fukai Mori

fukai fukai mori no oku ni ima mo kitto
okizari ni shita kokoro kakushite'ru yo

sagasu hodo no chikara mo naku tsukarehateta
hitobito wa eien no yami ni kieru

chisai mama nara kitto ima demo mieta ka na

* boku-tachi wa ikiru hodo ni
nakushite'ku sukoshi zutsu
itsuwari ya uso wo matoi
tachisukumu koe mo naku

aoi aoi sora no iro mo kidzukanai mama
sugite yuku mainichi ga kawatte yuku

tsukurareta wakugumi wo koe ima wo ikite
sabitsuita kokoro mata ugokidasu yo

toki no RIZUMU wo shireba mo ichido toberu darou

boku-tachi wa samayoi nagara
ikite yuku doko made mo
shinjite'ru hikari motome
arukidasu kimi to ima

* Repeat

boku-tachi wa samayoi nagara
ikite yuku doko made mo
furikaeru
michi wo tozashi
aruite'ku eien ni

tachisukumu koe mo naku
ikite yuku eien ni


The Punisher


The Punisher is a fictional vigilante and anti-hero in the Marvel Comics Universe. Created by writer Gerry Conway and artists John Romita, Sr. and Ross Andru, he first appeared in The Amazing Spider-Man #129 (Feb 1974).

Although sometimes considered a hero, the Punisher is a vigilante who considers killing, kidnapping, extortion, coercion, threats of violence and torture as acceptable crime-fighting tactics. Driven by the deaths of his wife and children, who were killed by the mob when they witnessed a Mafia gangland execution in New York City's Central Park, Frank Castle wages a one-man war on the mob and all criminals in general by using all manner of weaponry. A war veteran, Castle is a master of martial arts, stealth tactics, hand-to-hand combat, spatial planning and a wide variety of weapons.


The Punisher's brutal nature and willingness to kill made him a novel character in mainstream American comic books in 1974। By the late 1980s, he was part of a wave of psychologically troubled anti-Heroes and was featured in several monthly publications, including

The Punisher War Journal, The Punisher War Zone and The Punisher Armory. Two movie adaptations have been released, one in 1989 another in 2004, and a sequel to the 2004 film planned in 2008.

Thursday, March 8, 2007

Music From “LINKIN PARK”

"In The End"

(It starts with)

One thing / I don’t know why

It doesn’t even matter how hard you try

Keep that in mind / I designed this rhyme

To explain in due time

All I know

time is a valuable thing

Watch it fly by as the pendulum swings

Watch it count down to the end of the day

The clock ticks life away

It’s so unreal

Didn’t look out below

Watch the time go right out the window

Trying to hold on / but didn’t even know

Wasted it all just to

Watch you go

I kept everything inside and even though I tried / it all fell apart

What it meant to me / will eventually / be a memory / of a time when I tried so hard

And got so far

But in the end

It doesn't even matter

I had to fall

To lose it all

But in the end

It doesn't even matter

One thing / I don’t know why

It doesn’t even matter how hard you try

Keep that in mind / I designed this rhyme

To remind myself how

I tried so hard

In spite of the way you were mocking me

Acting like I was part of your property

Remembering all the times you fought with me

I’m surprised it got so (far)

Things aren’t the way they were before

You wouldn’t even recognize me anymore

Not that you knew me back then

But it all comes back to me

In the end

You kept everything inside and even though I tried / it all fell apart

What it meant to me / will eventually / be a memory / of a time when I tried so hard

And got so far

But in the end

It doesn’t even matter

I had to fall

To lose it all

But in the end

It doesn’t even matter

I've put my trust in you

Pushed as far as I can go

For all this

There’s only one thing you should know

I've put my trust in you

Pushed as far as I can go

For all this

There’s only one thing you should know

I tried so hard

And got so far

But in the end

It doesn’t even matter

I had to fall

To lose it all

But in the end

It doesn’t even matter


Faint"

I am a little bit of loneliness a little bit of disregard

Handful of complaints but I can’t help the fact that everyone can see

these scars

I am what I want you to want what I want you to feel

But it's like no matter what I do, I can't convince you, to just believe

this is real

So I let go, watching you, turn your back like you always do

Face away and pretend that I'm not

But I'll be here 'cause you're all that I got

[Chorus]

(I can't feel the way I did before)

(Don't turn your back on me)

(I won't be ignored)

(Time won't heal this damage anymore)

(Don't turn your back on me)

(I won't be ignored)

I am a little bit insecure a little unconfident

Cause you don't understand I do what I can but sometimes I don't make

sense

I am what you never wanna say but I've never had a doubt

It's like no matter what I do I can't convince you for once just to hear

me out

So I let go watching you turn your back like you always do

Face away and pretend that I'm not

But I'll be here 'cause you're all that I've got

[Chorus]

(I can't feel the way I did before)

(Don't turn your back on me)

(I won't be ignored)

(Time won't heal this damage anymore)

(Don't turn your back on me)

(I won't be ignored)

(No)

(Hear me out now)

(You're gonna listen to me, like it or not)

(Right now)

(Hear me out now)

(You're gonna listen to me, like it or not)

(Right now)

(I can't feel the way I did before)

(Don't turn your back on me)

(I won't be ignored)

[Chorus]

(I can't feel the way I did before)

(Don't turn your back on me)

(I won't be ignored)

(Time won't heal this damage anymore)

(Don't turn your back on me)

(I won't be ignored)

I can't feel

Don't turn your back on me

I won't be ignored

Time won't heal

Don't turn your back on me

I won't be ignored

Band From Other Country

Linkin Park, Si (Boys) Band Metal


Dapat julukan boysband metal tidak membuat sextet asal California ini ngomel.Lewat dua studio album dan konser dahsyat di puluhan kota, mereka sukses merangkul jutaan penggemar. Lantas, bagaimana dengan konser mereka di Indonesia?

Ratusan penggemar Linkin Park (LP) Kota Buaya berbaris rapi, menunggu giliran masuk ke ruang seluas 9 x 10 meter yang dijadikan tempat berlangsungnya konser band asal Los Angeles, California, itu. Setelah makan waktu sekitar setengah jam, akhirnya barisan antrean penonton yang panjangnya sempat mencapai 20 meteran itu tuntas masuk ke dalam arena pertunjukan.

Ruangan menjadi terasa penuh dan sedikit sesak. Namun, tidak juga membuat panitia tergerak untuk memulai konser. MC yang bertugas malam itu malah mengulur waktu dengan menggelar kuis yang menawarkan beberapa paket hadiah yang lumayan seru: paket album terbaru LP, lengkap dengan posternya.

Kelar kuis digelar, si MC terus sibuk cuap-cuap. Kali ini tentang album Meteora yang memang baru dirilis saat itu. Baru 20 menit kemudian, ocehannya berhenti. Lampu ruangan tiba-tiba mati, diikuti raungan gitar full distorsi yang bersumber dari gitar PRS andalan Brad Delson.

"Guys, the show is on!"

Satu per satu lagu andalan LP dilepas. Mulai dari Somewhere I Belong yang jadi kojo di album Meteora, Crawling, sampai Easier To Run. Penonton pun mulai berjingkrakan. Hanyut dalam perpaduan beat dan raungan distorsi gitar yang memompa jantung.

Kelar 8 lagu dimainkan, konser berakhir. Chester (vokal), Mike (rap), Joe Hahn (DJ), Brad (gitar), Rob (drum), dan Phoenix (bas) langsung menghilang dari ruangan tanpa mencoba berbasa-basi dengan rombongan penonton yang basah karena peluh. Persis seperti yang mereka lakukan beberapa hari sebelumnya di Bandung dan Jakarta.

Toh, itu tidak membuat penonton menjadi bete. Buktinya, saat acara dilanjutkan dengan kontes rap lagu-lagu LP, penonton tetap terlihat ceria. Seru banget deh pokoknya!

Meskipun enggak ada seorang pun yang ngerasa terganggu, sikap kurang bersahabat dari LP jelas perlu dipertanyakan. Kenapa sih mereka secuek itu?

Satu-satunya jawaban yang bisa dipertanggungjawabkan atas kelakuan LP beberapa hari itu adalah: Chester cs tidak benar-benar datang ke Indonesia. Aksi panggung memikat yang mereka pertontonkan di Jakarta, Bandung, dan Surabaya pada Bulan Juni tahun lalu itu adalah rekaman konser yang dihadirkan lewat seperangkat proyektor yang ditembakkan ke sebuah layar super besar. Sedangkan sound menggelegar yang terdengar megah di seluruh penjuru ruangan dihasilkan oleh piranti sound system canggih yang watt-nya enggak sampai tiga digit.

Jadi, itu semua cuma konser tipuan dong?
Bener banget! Toh, meski cuma "konser pura-pura", acara bertajuk "Nonton Bareng Linkin Park: $$2Bill" itu bikin kita bisa melihat sebesar apa antusias penggemar musik Indonesia terhadap LP. Ternyata, banyak banget teman kita yang cinta mati sama band nu metal itu, dan berharap bisa melihat aksi LP di Indonesia suatu saat nanti.

Boysband
Siapa sih sebenarnya LP? Kok bisa-bisanya bikin kita jatuh cinta setengah mati pada mereka?

Dongeng LP berawal di sebuah junior high school di Agoura, California, akhir dekade ’80-an. Di sekolah itu, Mike Shinoda dan Brad Delson bertemu dan sepakat ngebentuk band bareng. Alasannya, mereka punya selera musik yang sama: rock yang dipadu dengan rap. Itu lho, model-model lagunya Public Enemy, Run DMC, dan Beastie Boys.

Beberapa tahun sesudahnya, band buatan Mike dan Brad ini ternyata menjelma menjadi sebuah band bernama Hybrid Theory yang juga diperkuat oleh Joe Hahn (DJ), Chester Bennington (vokal), Rob Bourbon (drum), dan Phoenix Farrel (bas). Masih membawakan paduan musik rap, rock, dan sedikit kombinasi sound unik, band ini sekarang kita kenal dengan nama Linkin Park.

Band ini jadi spesial karena mereka menawarkan formasi yang unik. Menduetkan seorang vokalis bersuara tinggi dengan seorang rapper, output vokal LP memang menjadi terdengar istimewa di antara band-band cadas seangkatan. Ditambahkan lagi penggunaan sound digital yang dipadu dengan distorsi gitar dan gebukan drum full energi, LP benar-benar menjelma menjadi sebuah band masa kini.

Toh, kelebihan itu belum bisa membuat LP melangkah mulus. Meski musiknya banyak disukai, cemoohan yang datang enggak kalah sering terdengar. Mereka dianggap sebagai anak bawang metal. Bahkan, gara-gara tampang mereka dinilai terlalu halus untuk jadi rocker, sebutan boysband metal pun mampir ke pangkuan Chester cs.

Untungnya LP tidak langsung drop. Mereka terus berusaha memperjuangkan eksistensi mereka di scene musik indie Los Angeles.

Hasilnya lumayan. Badai celaan dan hinaan yang mampir ke pangkuan mereka mulai pudar seiring naiknya popularitas mereka. Album perdana mereka, Hybrid Theory, yang laku terjual jutaan kopi di seluruh dunia, bisa dipakai sebagai bukti nyata kesuksesan band yang hobi bikin video klip sendiri ini.

Prestasi ini terus bertahan saat LP melepas album Reanimation (2002), Meteora (2003), dan Live in Texas (2003). Menengok prestasinya itu, wajar kalau band ini lantas direken sebagai band rock terbesar awal abad ke-21 dan punya banyak die hard fans di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Apa komentar LP akan kesuksesannya saat ini?
Sekarang, kita liat siapa yang tertawa belakangan. Dari awal, kami sudah berniat membuktikan kalau kami bisa eksis di industri musik. Kami bekerja keras dan kami berhasil. Jadi, kami memang layak mendapatkan popularitas sebesar yang kami dapat sekarang," ujar Joe Hahn dalam sebuah wawancara dengan majalah Spin pertengahan 2003 silam.

Indonesia

Seperti band raksasa lain, jadwal manggung LP amat padat. Nyaris 365 hari setahun mereka habiskan di jalan. Berkeliling ke berbagai pelosok bumi untuk menghibur penggemar.

Sayangnya, saat sibuk mempromosikan album perdana, Hybrid Theory, LP sama sekali tidak melirik Asia Tenggara sebagai lokasi konser. Sempat sih, Mike cs tampil di ajang MTV Asia Awards 2002. Tapi cuma sebagai tamu undangan, dan bukan sebagai performing artist.

Melihat kondisi itu, wajar kalau "konser pura-pura"-nya LP yang digelar di tiga kota setahun silam dapat sambutan yang cukup meriah. Ibarat peribahasa "tak ada rotan akar pun jadi", belum ada konser betulan, konser bohongan oke juga kok!

Awal Mei 2004, berembus kabar baik untuk pencinta LP di seluruh Indonesia. Chester cs dikabarkan bakal menggelar konser di Tanah Air. Tepatnya di Pantai Karnaval, Taman Impian Jaya Ancol, tanggal 13 Juni 2004 mendatang.

Moment ini jelas terlalu berharga untuk dilewatkan. Tak heran, tiket pertunjukan ludes terjual dua pekan sebelum konser dimulai. Padahal, venue yang disediakan panitia tidak sespektakuler konser artis luar negeri lainnya.

Kok bisa begitu?
Rencananya, konser di Jakarta bakal berlangsung siang hari. Jadi, bisa dipastikan, aksi LP di Jakarta bakal minus lighting yang wah, kayak yang sering terlihat di layar TV. Jadi, yang tinggal hanyalah gempuran musik dahsyat yang terdengar lewat sound system berkekuatan ratusan ribu watt.

Tapi, namanya juga kangen, semua kekurangan itu jadi terasa kurang berarti. Mau venue-nya standar atau kapasitas lighting-nya kurang, enggak jadi soal. Yang penting bisa ngeliat langsung aksi Chester, Mike, Brad, Phoenix, DJ Hahn, dan Rob dengan mata kepala sendiri. Itu sudah cukup memuaskan.

Sayang, saat banyak pencinta musik yang mulai merasa yakin impian menyaksikan LP secara langsung bisa menjadi kenyataan, justru muncul kabar yang kurang sedap. Pemerintah Amerika mengeluarkan travel warning yang isinya melarang warganya mampir ke Indonesia selama pemilu berlangsung. Alasannya, takut kerusuhan bisa pecah sewaktu-waktu.

Sebenarnya, tuduhan itu tidak berdasar. Coba lihat, bagaimana keadaan Indonesia pasca-pemilu legislatif. Aman, tenteram, kerta raharja kan?

Toh, aturan itu tetap diberlakukan. Dan, gara-gara travel warning itu, konser Missy Elliot yang harusnya berlangsung akhir Mei 2004 batal. Bukan tidak mungkin, kisah sedih ini bakal berlanjut ke konser LP.

Aduh! Bagaimana dong? Bisa batal nonton aksi Chester dan Mike di atas panggung nih!
Jangan lantas patah semangat, teman! Menyimak perjalanan karier LP yang penuh dengan pemberontakan, masih ada kemungkinan mereka mengindahkan larangan itu dan tetap beraksi di Jakarta. Untuk memancarkan pesona mereka, langsung di depan mata kita.

Mudah-mudahan, harapan kita semua benar bisa jadi nyata. Sekarang, yang perlu dilakukan cuma berdoa dan berharap agar LP yakin bahwa kondisi di Indonesia benar-benar aman.

We love you, Linkin Park! Please come and bring your charmed to this peacefull country. ^^

Game Online

SEAL Online, merupakan jenis permainan Fantasy Internet Game 3D, dimana dalam game ini kamu dapat bertemu dan menikmati bersama petualangan warna-warni dunia fantasy SEAL Online dengan teman-teman dari seluruh Indonesia.

Setiap pemain dalam SEAL Online akan ditampilkan dalam bentuk karakter 3D imut dan lucu, yang dapat memberikan perasaan nyaman untuk semua kalangan, sehingga memudahkan para pemain untuk saling berkenalan dan berkomunikasi dengan teman lama maupun baru.

Dalam petualanganmu, kamu juga akan bertarung melawan monster yang membuat karaktermu akan semakin kuat dan tampilan karaktermu dapat dirubah se-modis keinginanmu.

Ditambah dengan sistem-sistem lainnya seperti memancing, pacar (pasangan), pet (peliharaan), kombo, messenger (chat), dan alur cerita yang fantasi, SEAL Online akan menjadi teman anda yang tak akan terlupakan.

Jadi kembangkanlah tali persahabatanmu, dan mulailah petualanganmu di dunia SEAL Online.

Latar Cerita SEAL Online

Pada 7,000 tahun yang lalu adalah masa-masa damai antara manusia dengan Bale di dunia Shiltz. Tetapi, kedamaian tidaklah berjalan mulus sehingga akhirnya terjadilah perpecahan diantara kedua pihak, yang akhirnya manusia berhasil untuk (SEAL / menyegel) Bale di suatu dimensi.

Seiring berjalannya waktu, dimensi yang mengunci bale itu terbuka, dan terjadilah perperangan yang tidak dapat dibayangkan. Sebagai seorang petualang, kamu dapat kembali ke masa lalu dan mencari tahu sejarah terjadinya peperangan tersebut. Misi utamamu adalah menemukan cara untuk mengunci para Bale dari dunia Shiltz.

Dan sekali lagi, kedamaian dunia Shiltz ada di tanganmu.

Fitur SEAL Online

Dunia Kartun 3 Dimensi

Kunjungi dunia kartun SEAL Online yang penuh warna. Ditambah dengan karakter dan latar belakang 3D yang imut. Pengalaman bermainmu menjadi tak terlupakan.

Ribuan Misi & Alur Cerita "Jelajahi Waktu"

Dalam petualanganmu di dunia Shiltz (nama dunia SEAL), kamu akan diberikan berbagai macam misi untuk menjaga kedamaian dunia, dimana terkadang kamu harus mengarungi masa lalu dan masa depan.

Chatting & Komunitas

Game Online tidak akan lengkap bila tidak didukung dengan system chatting dan komunitas yang baik. Di SEAL Online, kami menyediakan berbagai fasilitas mulai dari chatting pribadi, chatting umum, bahkan sampai topik-topik khusus seperti olaharaga, komik, anime, dll. Dijamin daftar teman kamu akan semakin bertambah panjang.

Pacaran

Kami mengerti arti dari cinta dan kesetiaan abadi, terutama bagi mereka yang mempunyai pasangan. Bagi pemain yang setia dengan pacarnya, kami menghadiahi fungsi khusus sesuai lama kesetiaan mereka di SEAL Online.

Serangan Kombo

Bosan dengan jenis bertempur yang hanya menggunakan klik pada ‘mouse’. Di SEAL Online pemain juga dapat menggunakan kombo yang hanya menggunakan tombol ‘A’, ‘S’, dan ‘D’ pada ‘Keyboard’. Dengan menguasai system kombo, pemain akan dapat mengalahkan monster yang lebih kuat darinya.

Pet & Guardian

Apakah anda penyayang binatang? Di SEAL Online kami menyediakan binatang peliharaan / PET-ala-SEAL. Dimana Pet ini tidak hanya sebagai hiasan, tetapi juga dapat menambah kemampuan kamu dalam menjalani petualangan. Dan setelah besar, Pet akan berubah menjadi Guardian yang gagah yang dapat kamu kendarai untuk berpergian.

Memancing - Mini Game

Setelah mengalahkan Bale(Monster) dan menjalankan misi, kamu dapat bersantai dengan memancing di pinggir sungai, selain itu barang yang kamu dapatkan dari memancing juga amat berguna.

unek-unek

Name :
Web URL :
Message :
Google Docs & Spreadsheets -- Web word processing and spreadsheets. Edit this page (if you have permission) | Report spam